Analisa Stakeholder dengan DARCI

Analisa Stakeholder dengan DARCI

 

analisa stakeholder dengan DARCI
sumber: Google

[full-width]

Masih dalam series pembahasan manajemen proyek. Sebelumnya saya telah membahas mengenai belajar manajemen proyek secara singkat. Pada artikel sebelumnya saya sempat menyinggung perihal penggunaan framework DARCI untuk membuat analisis stakeholder.


Ketika saya memegang sebuah proyek, ada satu hal yang selalu saya perhatikan mengenai keterlibatan stakeholder dalam sebuah proyek. Perlunya mengidentifikasi stakeholder lebih awal sangat diperlukan. Manfaat utama dari proses ini adalah memungkinkan manajer proyek untuk meningkatkan dukungan dan meminimalkan masalah komunikasi dari para stakeholder dan secara signifikan meningkatkan peluang untuk mencapai keberhasilan proyek.


Ada dua framework yang saya pelajari diantaranya RACI dan DARCI. Namun saya saya akan menjelaskan mengenai DARCI. 


Apa itu DARCI?

DARCI adalah singkatan dari Decision-Maker, Accountable, Responsible, Consulted and Informed. Ada versi lain yang lebih ringkas yaitu RACI. Namun perbedaannya pada bagian Decision-Maker. 


Kenapa saya memilih DARCI?

Saya sendiri memilih framework ini untuk menangani proyek dengan ukuran besar dan setidaknya didalamnya ada 3 entitas di dalamnya. Jadi saya mengetahui siapa pemegang keputusan pada proyek yang sedang dijalankan. 


Selain itu, framework DARCI mempertegas peran yang terlibat dalam mengambil keputusan proyek. Apabila sejak awal pelaksanaan proyek kamu tidak mendefinisikan stakeholder yang terlibat, maka kemungkinan kamu akan menghadapi situasi berikut:


  1. Stakeholder yang mendapatkan informasi yang bercampur-campur tidak sesuai porsinya.

  2. Kamu akan menghabiskan banyak waktu ketika memberikan informasi kepada stakeholder yang terlibat.

  3. Tidak efisien.

Menjalankan sebuah proyek, kita perlu kerja cerdas. - Anonim

Lebih jelasnya DARCI menawarkan beberapa keunggulan berikut:

  1. Dengan cepat menjelaskan akuntabilitas untuk hampir semua aktivitas proyek

  2. Memperjelas peran khusus untuk semua orang yang terlibat dalam proyek

  3. Berbagi kesepahaman untuk menetapkan dan melacak akuntabilitas

  4. Meningkatkan efisiensi 

  5. Memperdalam kepercayaan dengan meningkatkan tindak lanjut


Bagaimana Cara Kerja DARCI?

Adapun cara kerjanya sebagai berikut:


[D] Decider/Delegator: Orang yang memegang kendali penuh atas sebuah keputusan atau juga hak veto atau juga bisa didelegasikan ke A. Atau juga semacam seorang pemimpin dari manajemen atau BOD.


[A] Accountable: Orang yang berperan penuh untuk menjadikan proyek menjadi nyata. Peran A juga perlu diberikan suara untuk mengambil keputusan namun lebih kepada pengaruh. Mungkin juga peran D untuk menjadi peran A, namun tidak boleh lebih dari satu.


[R] Responsible: Peran ini bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan pada proyek. Contoh: Engineer.


[C] Consulted: Peran ini akan selalu dimintai masukan dalam sebuah proyek atau aktivitas


[I] Informed: Peran ini perlu diberitahu perkembangan yang relevan terhadap proyek.